• Jl. Salak No.22 Bogor
  • (0251) 8382563
  • [email protected]
Logo Logo
  • Beranda
  • Profil
    • Overview
    • Visi & Misi
    • Struktur Organisasi
    • Tugas & Fungsi
    • Pimpinan
    • Satuan Kerja
    • Sumber Daya Manusia
    • Logo Agrostandar
  • Informasi Publik
    • Portal PPID
    • Standar Layanan
      • Maklumat Layanan
      • Waktu dan Biaya Layanan
    • Prosedur Pelayanan
      • Prosedur Permohonan
      • Prosedur Pengajuan Keberatan dan Penyelesaian Sengketa
    • Regulasi
    • Agenda Kegiatan
    • Informasi Berkala
      • LHKPN
      • LHKASN
      • Rencana Strategis
      • DIPA
      • RKAKL/ POK
      • Laporan Kinerja
      • Capaian Kinerja
      • Laporan Keuangan
      • Laporan Realisasi Anggaran
      • Laporan Tahunan
      • Daftar Aset/BMN
    • Informasi Serta Merta
    • Informasi Setiap Saat
      • Daftar Informasi Publik
      • Standar Operasional Prosedur
      • Daftar Informasi Dikecualikan
      • Kerjasama
  • Publikasi
    • Buku
    • Pedum/ Juknis
    • Infografis
  • Reformasi Birokrasi
    • Manajemen Perubahan
    • Deregulasi Kebijakan
    • Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik
    • Penataan dan Penguatan Organisasi
    • Penataan Tata Laksana
    • Penataan Sistem Manajemen SDM
    • Penguatan Akuntabilitas
    • Penguatan Pengawasan
  • Kontak

Berita BRMP Pengelola Hasil

Balai Pengelola Hasil Perakitan Dan Modernisasi Pertanian

Thumb
442 dilihat       21 Februari 2024

BISIP Tangkap Rekomendasi Nusagri untuk Tanam Bawang Merah Ramah Lingkungan dengan Feromon Exi

Bogor (21/2) – Pemantauan dan verifikasi adalah ruang pelayanan yang dilakukan BISIP dalam pelaksanaan fungsi pemanfaatan dan pengendalian (Pasal 157 huruf (d)) dan sekaligus juga pelaksanaan pendampingan dan konsultasi pemanfaatan (Pasal 157 huruf (e)) sebagaimana ditetapkan dalam Permentan 13/2023. Diskusi dalam pemantauan ini bermanfaat untuk dapat diketahui kendala. permasalahan, dan saran serta masukan dari produsen atas produk yang merupakan Aset Tak Berwujud (ATB) menjadi produk, dalam hal ini produk berupa pengendali hama tanaman bawang merah bermerek Feromon Exi.

Sachet hijau ini per bungkusnya mampu ini memancing hama ulat bawang merah di pertanaman hamparan dan dipastikan lebih ramah lingkungan dibandingkan pestisida yang harus disemprot minimal 2 hari sekali. Produk ini dipastikan ramah lingkungan dan bahkan sesuai untuk pasar eksport bawang merah ke Jepang, ungkap Nursyamsu Mahyudin. Direktur PT. Nusagri ini mengungkapkan bahwa dengan menggunakan Feromon Exi, maka dipastikan pertanaman bawangnya adalah ramah lingkungan dan bahkan mampu menekan biaya produksi untuk pengeluaran pestisida, ungkapnya.

Posisi harga bawang merah yang selalu menimbulkan inflasi bisa jadi menurutnya dapat dikendalikan dengan melakukan eksport kepada pasar luar negeri, seperti yang Ia lakukan bawangnya dieksport ke Jepang sesuai dengan standar pasar konsumen Jepang karena ditanam tanpa pestisida. Tentunya pengalihan penggunaan pestisida juga akan menekan biaya produksi pertanaman bawang, ungkapnya lagi.

Kepala BISIP, menangkap bahwa informasi ini berharga untuk Satuan Kerja pemilik ATB juga untuk pengampu komoditas bawang merah, yaitu Balai Pengujian Standar Instrumen Tanaman Sayuran untuk dapat disusun SOP Pertanaman Bawang Merah Ramah Lingkungan dengan menggunakan hormon sebagai pengendali hamanya. Dan bahkan bisa saja disusun standar rekomendasinya sesuai dengan luasan areal pertanamannya, ungkap Nuning lagi. Menggali potensi kebutuhan standar ditingkat produsen ini penting, dalam potensi mendorong penerap standarnya sekaligus juga memacu pertanaman yang ramah lingkungan. Dalam posisi CV. Nusagri telah 7 tahun melisensi Feromon Exi, disampaikan bahwa Feromon Exi adalah produk pioneer yang menurutnya perlu dilakukan kerja sama ekslusif terlebih dahulu, dikarenakan kebutuhan investasi promosi yang bisa dikatakan tinggi, dan kemudian apabila sudah dirasa memiliki positioning pasar yang tepat, dapat kemudian menjadi kerja sama non ekslusif, ungkap Nursyamsu lagi. Hal ini tentunya menjadi masukan positif untuk BISIP terutama berkaitan dengan pelaksanaan mekanisme pemanfaatan ATB.

Mengenai kendala promosi produk yang dialami Nusagri, Irma Octaria yang mewakili pengampu ATB dari BB Biogen menganjurkan untuk dilakukan promosi melalui media sosial BB Biogen dan juga melalui Pameran yang dilaksanakan secara terkoordinasi di BSIP.

Prev Next

- Morina Pasaribu


Pencarian

Berita Terbaru

  • Thumb
    Konsentrasikan Perubahan Mekanisme Pemanfaatan dan Pengelolaan di Balai Baru
    19 Mei 2025 - By BRMP Pengelola Hasil
  • Thumb
    Pejabat BRMP Siapkan Diri Dukung Penuh Program Mentan
    15 Mei 2025 - By BRMP Pengelola Hasil
  • Thumb
    Monitoring dan Evaluasi Komprehensif Kunci Tercapainya Target Kinerja Organisasi
    14 Mei 2025 - By BRMP Pengelola Hasil
  • Thumb
    HaKI Tidak Hanya untuk Kalangan Intelektual
    14 Mei 2025 - By BRMP Pengelola Hasil
  • Thumb
    Kontribusi Positif KI dalam Upaya Mendorong Modernisasi Pertanian
    30 Apr 2025 - By BRMP Pengelola Hasil

tags

BBPSI Biogen Balai Informasi Standar Instrumen Pertanian Feromon Exi Kebutuhan Standar Mitra Pelisensi Pemanfaatan ATB Pertanian Ramah Lingkungan

Kontak

(0251) 8382563
(0251) 8382563
[email protected]

: 081805503899

Jl. Salak No. 22 Kelurahan Babakan,

Kecamatan Bogor Tengah

Kota Bogor - Jawa Barat

16128

© 2022 - 2025 Balai Pengelola Hasil Perakitan Dan Modernisasi Pertanian. All Right Reserved